Wamenkomdigi Soal Demo Ricuh: Kita Tak Mau Bungkam, Kalau Anarkis Warga Korban

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanWamenkomdigi Angga Raka Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo menegaskan pemerintah tidak ingin membungkam penyampaian pendapat di depan umum termasuk demo.

Namun, Ia menyayangkan jika kebebakan berpendapat berubah jadi tindakan anarkis dan disiarkan secara langsung lewat media sosialnya.

"Bukan kita mau membungkam atau menghalangi kebebasan berekspresi. Tapi kan tadi bilang, teman-teman terprovokasi dari konten-konten yang sebenarnya tidak real di lapangan. Ini yang kita dorong gitu loh," kata Angga di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (26/8).

Kericuhan antara demonstran dan aparat keamanan di Pejompongan, sekitar Gedung BNI, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanKericuhan antara demonstran dan aparat keamanan di Pejompongan, sekitar Gedung BNI, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ia menyebut fenomena DFK (Disinformasi, Fitnah dan Kebencian) telah merusak sendi demokrasi. Menurut Angga, aspirasi masyarakat seharusnya disampaikan dengan jernih, bukan dibelokkan oleh konten palsu.

"Fenomena DFK ini akhirnya merusak sendi-sendi demokrasi. Misalnya teman-teman yang tadinya mau menyampaikan aspirasi, mau menyampaikan unek-uneknya, akhirnya menjadi bias ketika sebuah gerakan itu di-engineering oleh hal-hal yang, mohon maaf ya, yang DFK tadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Angga mengingatkan bahwa penyampaian pendapat dalam demokrasi sah...

Baca Selengkapnya