WIKA Akui Kontrak Baru Merosot Tajam Imbas Kebijakan Efisiensi Anggaran

21 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 AP Photo/Dita AlangkaraLogo perusahaan konstruksi milik negara Wijaya Karya (Wika). Foto: AP Photo/Dita Alangkara

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA melaporkan penurunan kontrak baru per Juni 2025. Berdasarkan data terbaru, kontrak baru WIKA Grup terpantau merosot 58 persen year on year (yoy).

Senior Manager Corporate Relation WIKA William menyebut penurunan tersebut terjadi karena adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Sebagian besar proyek yang dikerjakan WIKA, berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum.

"40 persen proyek WIKA didanai lewat PU, karena PU anggarannya dipotong jadi (kami) terkena dampaknya,” ujar William dalam konferensi pers WIKA, Rabu (30/7).

Dalam acara yang sama, Corporate Secretary WIKA Ngatemin mengatakan sejak pertengahan 2024 sampai saat ini, WIKA menghadapi tantangan baru berupa turunnya perolehan kontrak akibat dampak perubahan kebijakan pemerintah atas efisiensi anggaran.

Per Juni 2025, kontrak baru WIKA Grup yang telah digarap hanya sebesar Rp 4,33 triliun atau minus 58 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 10,24 triliun.

"Di Q2 (kuartal II) kami, kontrak yang kami hadapi Rp 38,8 triliun," jelas Ngatemin.

Dia menjelaskan, angka Rp 38,8 triliun merupakan perolehan nilai dari seluruh kontrak WIKA yang belum diproduksi hingga kuartal II tahun ini.

Selain kontrak baru, WIKA juga mengalami penurunan pada kontrak baru WIKA Induk. Per Juni 2025, kontrak tersebut turun 40 persen atau Rp 1,49 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,5 triliun.

Corporate Secretary PT Wijaya Karya (...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya