ARTICLE AD BOX

Naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Wanita Indonesia kini tak hanya menyentuh lini tengah atau depan, tapi juga posisi penjaga gawang. Dan dalam waktu dekat, skuad Garuda Pertiwi akan diperkuat oleh kiper diaspora, yaitu Iris de Rouw—satu dari empat pemain asal Belanda yang baru saja disumpah menjadi WNI pada Selasa (10/6) lalu.
Yolanda Krismonica Wijayanti, mantan penjaga gawang Timnas Wanita Indonesia, memberikan pandangannya mengenai fenomena ini dalam sesi wawancara bersama kumparanBOLANITA pada April lalu.
Ia menilai bahwa kehadiran kiper naturalisasi seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman bagi pemain lokal. Justru sebaliknya, bisa menjadi pemantik semangat untuk bersaing secara sehat demi memperkuat tim nasional.
“Dibilang bagus ya oke, karena memang untuk posisi penjaga gawang, kita masih butuh yang lebih dari pemain yang ada,” kata Yolanda di Lapangan Isci, Jakarta Selatan.
“Mau sebagus apa pun pemainnya, kalau di posisi kiper kurang, ya tetap bisa kebobolan banyak juga. Begitu juga sebaliknya. Mau kiper sebagus apa pun, kalau pemainnya masih kurang, ya akan jebol juga,” jelasnya.
Menurut Yolanda, yang penting adalah bagaimana kiper lokal bisa mengambil pelajaran dari para pemain diaspora, termasuk dari sisi kebiasaan bertanding dan kondisi fisik yang umumnya lebih unggul.
“Dengan kehadiran kiper diaspora ini, harusnya memicu kiper-kiper lokal kita untuk bersaing. Sama-sama membawa nama Indonesia, at least kita harus bisa belajar dari mereka,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya mentalitas bersa...