ARTICLE AD BOX

Google menghapus lebih dari 10 ribu channel YouTube dan akun lainnya yang berkaitan dengan propaganda China dan Rusia. Konten propaganda ini umumnya dibagikan dalam Bahasa China dan Inggris, mendukung Presiden Xi Jinping dan mengomentari kepentingan luar negeri AS.
Google mencatat, 7.700 channel YouTube berkaitan dengan China dan lebih dari 2.000 channel berkaitan dengan Rusia.
Dalam laporannya, Google mencatat dari sekian banyak konten itu, ada juga konten propaganda Rusia yang dimuat dalam Bahasa Indonesia.
“Kampanye ini membagikan konten dalam Bahasa Farsi, Bahasa Indonesia dan mendukung Rusia, Iran, China, mengkritik NATO dan barat,” tulis Google dalam laporannya.
Bersih-bersih channel ini ssudah dilakukan sejak lama. menurut laporan CNBC, beberapa konten yang dihapus itu rupanya ada yang berkaitan dengan RT, outlet media yang diklaim memiliki kaitan dengan Pemerintah Rusia.

YouTube pun pernah memblokir kanal RT sejak Maret 2022 tak lama setelah pecah perang Rusia-Ukraina. Upaya ini merupakan bagian dari upaya Google Threat Analysis Group untuk melawan disinformasi.
Laporan kuartal kedua Google juga menguraikan penghapusan kampanye yang berkaitan dengan Azerbaijan...