20 SMP dan 14 SD di Gunungkidul Tak Dapat Satupun Siswa Baru Tahun Ini

7 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 PixabayIlustrasi ruang kelas yang kosong. Foto: Pixabay

Sebanyak 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 14 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Gunungkidul tidak memperoleh satu pun peserta didik baru dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, menyebut data tersebut berasal dari hasil pendaftaran daring SPMB per 2 Juli 2025. Hingga saat ini, belum ada laporan tambahan dari pendaftaran luring.

“2 Juli ada beberapa sekolah baik SD maupun SMP tidak dapat peserta didik via daring, dan sampai sekarang belum ada yang melaporkan ada siswa barunya,” ujar Nunuk saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (15/7).

Seluruh SMP yang Tak Dapat Siswa Merupakan Sekolah Swasta

Dari 20 SMP yang tidak mendapatkan siswa baru, seluruhnya merupakan sekolah swasta. Persebarannya berada di hampir seluruh kapanewon, seperti Gedangsari, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Playen, Ponjong, Tambakromo, Rongkop, Semin, dan Tepus. Tiap kapanewon terdapat 1 hingga 3 sekolah terdampak.

14 SD yang Tak Mendapat Siswa, Termasuk 7 SD Negeri

Sementara itu, dari 14 SD yang tidak mendapatkan siswa baru, terdiri dari 7 SD negeri dan 7 SD swasta. Lokasinya tersebar di Tepus, Semanu, Tanjungsari, Playen, Rongkop, Nglipar, Wonosari, Ponjong, dan Paliyan, dengan jumlah terbanyak berada di wilayah Tepus.

Nunuk menjelaskan, salah satu faktor penyebab kondisi ini adalah fluktuasi jumlah lulusan dari jenjang sebelumnya.

“Sementara ini faktornya siswa (jumlah siswa sebelumnya). Kadang ada yang SD tahun ini gak dapet siswa, tahun depan dapat banyak karena lulusan TK di sekitar,” jelasnya.

Baca Selengkapnya