ARTICLE AD BOX

Sekelompok ilmuwan dari University of Miami baru saja menemukan sekitar 230 jenis virus raksasa yang sebelumnya tidak diketahui. Ratusan virus itu ada di hampir setiap lautan di seluruh Bumi.
“Dengan lebih memahami keanekaragaman dan peran virus raksasa di lautan serta bagaimana mereka berinteraksi dengan alga dan mikroba laut lainnya, kita dapat memprediksi dan mungkin mengelola ledakan alga yang bisa membahayakan kesehatan manusia di Florida serta seluruh dunia,” kata Mohammad Moniruzzaman, salah satu dari dua penulis studi dan asisten profesor Department of Marine Biology and Ecology di University of Miami, mengutip IFL Science.
“Fungsi baru yang ditemukan pada virus raksasa dapat memiliki potensi bioteknologi, karena beberapa fungsi ini mungkin mewakili enzim baru.”
Lalu, seberapa besar ukuran virus raksasa tersebut? Sebenarnya tidak begitu besar. Istilah raksasa disematkan karena virus tersebut memiliki partikel hingga berukuran dua mikron, kira-kira seperempat ukuran satu sel darah merah.
Namun, untuk ukuran virus, itu adalah raksasa sesungguhnya. Sebagian besar virus memiliki partikel berukuran sekitar 0,4 mikron, bahkan hingga 0,2 mikron. Virus raksasa mengandung informasi genetik yang jauh lebih banyak daripada virus pada umumnya. Genom mereka dapat memiliki sebanyak 2,5 juta pasangan basa, berbeda dengan sebagian besar virus yang hanya memiliki puluhan ribu pasangan basa.

Faktanya, virus raksasa ini baru ditemukan keberadaannya pada tahun ...