ARTICLE AD BOX

Di usia yang kini menapak 20 tahun, Arista Ismi Nurkhasana tidak seperti teman-teman sebayanya yang sudah lulus SMA. Namun di balik setiap langkah tertunda, selalu ada cerita tentang keberanian untuk bangkit dan harapan yang tak pernah padam.
Berasal dari Beji, Sumber Agung, Jetis, Kabupaten Bantul, Arista kini kembali duduk di bangku sekolah. Ia adalah salah satu siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Sonosewu, Yogyakarta, sekolah gratis yang digagas Presiden Prabowo untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, tanpa batasan usia.
Arista tersenyum tipis saat menceritakan perjalanan hidupnya. Ia mengingat jelas, bagaimana pendidikannya sempat terhenti di kelas 1 Madrasah Tsanawiyah (MTs), hanya dua bulan setelah ia mulai. Ekonomi keluarga menjadi tembok yang menghalanginya kala itu.
“Cuma dua bulan (di SMP),” ucapnya singkat, di sela kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Rabu (16/7/2025).

Lima tahun lamanya Arista hidup tanpa bangku sekolah namun dia tidak menyerah. Ia sempat melanjutkan pendidikan lewat jalur nonformal di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), sebelum akhirnya mendapat kesempatan belajar di Sekolah Rakyat.
Kini, bersama teman-teman barunya, Arista kembali mengenakan seragam. Wajahnya tampak ceria penuh dengan harapan. "Senang, banyak teman, baik-baik semua. Terus tempatnya juga nyaman, ...