ARTICLE AD BOX

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan setidaknya 86 warga di Gaza -- 76 anak-anak dan 10 orang dewasa -- tewas akibat kelaparan dan malnutrisi.
Dalam keterangan yang dibagikan di Telegram, Kementerian Kesehatan mengungkapkan tingkat kelaparan dan malnutrisi di Jalur Gaza menuju pada 'pembantaian diam-diam'.
"Kementerian Kesehatan menilai pendudukan Israel dan komunitas internasional bertanggung jawab. Kami mendesak penyeberangan dibuka segera agar makanan dan obat-obatan dapat masuk ke Jalur Gaza," kata kementerian, dikutip dari Al Jazeera, Senin (21/7).
Dalam 24 jam terakhir, laporan Kementerian Kesehatan menunjukkan 18 orang tewas di Gaza karena kelaparan.
Sementara itu, juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, melakukan aksi mogok makan memprotes bencana kelaparan di Jalur Gaza.
Seperti lebih dari 2 juta warga Palestina lainnya, Basal juga bertahan hidup dengan sisa-sisa makanan karena stok bahan makanan dasar semakin menipis. Dia memperingatkan bahwa Gaza tidak hanya menghadapi krisis, tapi juga kejahatan yang terdokumentasi karena anak-anak mati kelaparan dan bantuan sengaja ditahan karena alasan politik.
"Menggunakan kelaparan sebagai senjata perang merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional," katanya, mendesak pemimpin dunia, parlemen, PBB, akademisi hingga influencer untuk mengambil t...