Anwar Ibrahim Akui Sempat Ada Serangan di Perbatasan Thailand-Kamboja Pagi Tadi

13 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan konferensi pers saat bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, Jerman, Senin (11/3/2024). Foto: Liesa Johannssen/REUTERSPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan konferensi pers saat bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, Jerman, Senin (11/3/2024). Foto: Liesa Johannssen/REUTERS

Militer Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata yang telah disepakati. Tapi, Kamboja membantah tuduhan itu dan menegaskan situasi di perbatasan sudah kondusif.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengakui sempat ada bentrokan bersenjata di perbatasan Thailand-Kamboja. Anwar mengatakan, bentrokan yang sempat terjadi di perbatasan pagi ini telah diselesaikan.

"Ada bentrokan kecil yang telah diselesaikan ketika para komandan bertemu. Saya mendapatkan informasi terbaru. Saya dan Presiden Prabowo meminta untuk berbicara dengan kedua perdana menteri. [Masalahnya] sudah selesai," kata Anwar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (29/7).

Anwar kembali menegaskan komandan militer dari Thailand dan Kamboja ada di lapangan untuk menyelesaikan bentrokan yang sempat terjadi pagi tadi.

"Jadi sekarang komandan telah bertemu dan [masalahnya] telah selesai," ujarnya.

Warga Thailang yang mengungsi gembira setelah Thailand dan Kamboja menyepakati gencatan senjata di provinsi Sisaket, Thailand, Senin (28/7/2025). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERSWarga Thailang yang mengungsi gembira setelah Thailand dan Kamboja menyepakati gencatan senjata di provinsi Sisaket, Thailand, Senin (28/7/2025). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS

Karena itu, Anwar meminta semua pihak tidak perlu khawatir.

Baca Selengkapnya