ARTICLE AD BOX

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyinggung konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja, yang berawal dari kontak senjata di perbatasan.
Saat membuka ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM), Anwar menyampaikan keprihatinannya atas konflik yang terjadi di perbatasan Thailand-Kamboja.
"Insiden yang baru-baru ini terjadi antara Kamboja dan Thailand, tentu saja semua pemimpin ASEAN menyampaikan kekhawatirannya," kata Anwar dalam pernyataannya, Rabu (9/7).
Anwar mengatakan, seluruh pemimpin ASEAN langsung menghubungi pihak-pihak yang terlibat di kedua negara untuk menyampaikan kekhawatiran dan mendukung semua inisiatif yang dilakukan untuk mencapai perdamaian.
Anwar juga menyinggung masalah Myanmar dalam sambutannya. Ia mengatakan diskusi dengan para pemimpin terkait masalah Myanmar terus dilakukan.
"Isu-isu yang penting seperti Myanmar, 5 Poin Konsensus, apakah bisa bertemu dengan Perdana Menteri Junta Militer dan Perdana Menteri National Unity of Government (NUG). Ketika kami mendiskusikannya dengan para pemimpin, tanpa terkecuali, ditunjukkan dengan penuh dukungan dan keyakinan," tuturnya.
Hubungan Thailand dan Kamboja dalam beberapa waktu terakhir memanas pascakontak senjata yang terjadi di wilayah perbatasan. Kontak senjata itu menyebabkan satu prajurit Kamboja tewas.
Baik Thailand dan Kamboja merespons kejadian itu dengan menutup ...