ARTICLE AD BOX

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) entitas anak mencatat laba bersih sepanjang semester I 2025 sebesar Rp 29 triliun. Laba bersih tersebut tumbuh 8 persen dibanding periode sama pada tahun 2024.
Pertumbuhan laba bersih ini ditopang penyaluran kredit dan pendanaan serta volume transaksi yang tumbuh. Perseroan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 12,9 persen secara yoy, menjadi Rp 959 triliun per Juni 2025.
Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong mengatakan pertumbuhan kredit BBCA tumbuh di berbagai sektor. Mulai sektor korporasi, UMKM, hingga konsumer.
“BCA senantiasa menyalurkan kredit secara prudent, mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan disiplin dalam menerapkan manajemen risiko,” ucap , dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual, Rabu (30/7).
BCA juga mempertahankan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) pada semester I 2025 sebesar 7 persen secara tahunan atau year on year (yoy) yang mencapai Rp 42,5 triliun. Pendapatan selain bunga naik 10,6 persen yoy, menjadi Rp 13,7 triliun.
Total pendapatan operasional mencapai Rp 56,2 triliun, naik 7,8 persen yoy. Sedangkan rasio cost to income (CIR) sebesar 29,1 persen, turun dari 30,5 persen pada tahun sebelumnya.
“Sebagai bentuk apresiasi bagi nasabah, BCA kembali menghadirkan program Gebyar Hadiah BCA yang berlangsung pada 15 April hingga 31 Juli 2025. BCA berkomitmen terus menghadirkan inovasi dan memperluas cakupan produk dan layanan sesuai kebutuhan nasabah,” ujar Hendra Lembong.
BCA terus mengembangkan aplikasi myBCA sebagai platform finansial terpadu bagi nasabah. Salah satu inovasi terbaru adalah integrasi portofolio saham dan obligasi milik nasabah di BCA Sekuritas ke dalam aplikasi myBCA....