ARTICLE AD BOX

Ketidakpastian soal tarif impor dari AS membuat perilaku bisnis berubah. Pemerintah bahkan menyebut devisa hasil ekspor mulai terlambat masuk.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyoroti dampak serius dari kebijakan tarif impor yang direncanakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Susi mengatakan, meski hingga kini tarif tersebut belum benar-benar diberlakukan, ancaman yang terus dilontarkan telah mengganggu ekosistem ekspor Indonesia. Bahkan, aliran devisa hasil ekspor (DHE) dari para eksportir mulai mengalami keterlambatan.
“Ini sekadar cerita saja. DHE misalkan, Devisa Hasil Ekspor, ternyata pembayaran pihak pembeli di luar negeri kepada eksportir kita mengalami penundaan,” katanya dalam forum Bisnis Indonesia Midyear Challenges di Hotel Borobudur, Selasa (29/7).
Susiwijono menyebut para pelaku usaha di luar negeri sudah mulai menunda pembayaran devisa hasil ekspor. Kondisi ini memperlihatkan bahwa dampak ekonomi global kini tak hanya soal realisasi kebijakan, tapi juga soal sentimen dan ekspektasi pasar.
Dia menilai, ancaman tarif Trump seperti pertandingan yang belum dimulai, tapi Indonesia sudah keburu dirugikan.
“Tapi faktanya kita udah berdebat menghitung dampaknya ini yang semuanya ke ekonomi semuanya, walaupun dampak pasti ada karena sebelum realisasi perilaku bisnis ta...