BEM UGM Desak Kapolri Bebaskan 22 Mahasiswa & Buruh yang Ditahan karena Demo

3 minggu yang lalu 11
ARTICLE AD BOX
Massa buruh yang menggelar demo May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Kamis (1/5/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanMassa buruh yang menggelar demo May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Kamis (1/5/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera membebaskan mahasiswa dan buruh yang ditahan karena terlibat demonstrasi memperingati Hari Buruh 2025.

Data yang dihimpun BEM KM UGM ada 22 mahasiswa dan buruh yang masih ditahan pihak kepolisian.

"Iya (mendesak segera dibebaskan). Di Semarang ada 8 (mahasiswa ditahan), di Jakarta ada 14 (10 buruh, 4 mahasiswa)," kata Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto, Kamis (19/6).

 Dok. BEM KM UGMBEM KM UGM menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk hadir sebagai narasumber dalam diskusi publik bertajuk "Bulaksumur Menegur: Gerakan Rakyat dan Represifitas Aparat". Foto: Dok. BEM KM UGM

Tiyo mengatakan tindakan aparat menahan mahasiswa dan buruh ini dikecam banyak pihak termasuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang dan Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA).

"Mereka menilai aparat telah menyalahgunakan kewenangannya dan menuntut penangguhan penahanan, namun permintaan tersebut belum direspons secara adil oleh pihak kepolisian," terangnya.

BEM KM UGM secara resmi telah menyurati Kapolri kemarin, Rabu (18/6). Mahasiswa mengajak Kapolri hadir sebagai narasumber di diskusi publik bertajuk "Bulaksumur Menegur: Gerakan Rakyat dan Represifitas Aparat," Sabtu (21/6) mendatang di ...

Baca Selengkapnya