ARTICLE AD BOX

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2025 kembali mencatat surplus. Sepanjang Mei, neraca perdagangan surplus USD 4,30 miliar.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya maupun bulan yang sama tahun lalu. Berdasarkan catatan, Indonesia telah mengalami surplus neraca perdagangan selama 61 bulan berturut-turut sejak April 2020.
"Pada Mei 2025 neraca perdagangan masih mencatatkan surplus sebesar USD 4,30 miliar," kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini di Kantor Pusat BPS, Selasa (1/7).
Ekspor
Pudji menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada periode Mei tercatat senilai USD 24,61 miliar atau naik 9,68 persen dibandingkan Mei 2024.
Nilai ekspor nonmigas pada Mei 2025 mencapai USD 23,50 miliar, naik 11,80 persen dibanding Mei 2024 yang senilai USD 21,02 miliar. Sementara nilai ekspor migas selama Mei 2025 tercatat USD 1,1 miliar, turun 21,71 persen dibandingkan Mei 2024 yang tercatat USD 1,42 miliar.
Secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang Januari-Mei 2025 mengalami peningkatan sebesar 6,98 persen secara tahunan. Pada Januari-Mei 2025, total ekspor tercatat sebesar USD 111,98 miliar, sementara pada Januari-Mei 2024 tercatat USD 104,67 miliar.
“Total nilai ekspor sepanjang Januari-Mei 2025 mengalami peningkatan sebesar 6,98 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh industri pengolahan sebesar 12 persen,” kata dia.