Bulog Belum Ditugaskan Serap 1 Juta Ton Gabah Tambahan untuk 2025

2 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Petani membawa padi saat pemanenan di Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOPetani membawa padi saat pemanenan di Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan saat ini Perum Bulog belum mendapatkan penugasan untuk menyerap tambahan 1 juta ton gabah setara beras pada 2025.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, mengatakan belum adanya penugasan ini membuat Bulog hanya akan menyerap gabah setara beras sebanyak 3 juta ton, sebagai implementasi penugasan awal yang diberikan pemerintah pada Bulog.

“Perintah untuk menambah 1 juta ton lagi belum ada, sehingga yang harus dikerjakan Bulog adalah perintah penyerapan 3 juta ton,” kata Ketut dalam gelaran diskusi publik bersama dengan Ombudsman RI di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Selasa (26/8).

Tahun ini Bulog mendapatkan penugasan menyerap 3 juta ton gabah setara beras dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 Tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Lebih lanjut Ketut menjelaskan dari 3 juta ton penugasan tersebut, saat ini Bulog masih harus menyerap 200 ribu gabah setara beras hingga akhir tahun. “Tugas yang diberikan kepada Bulog ini kan 3 juta, penugasannya sekarang baru 2,8 juta sekarang Pak,” tuturnya.

Dia mengakui pelaku usaha penggilingan telah memberikan usulan agar Bulog berhenti menyerap gabah petani. Hal ini didasarkan pada tingginya CBP yang dikantongi Bulog yang sebesar 3,9 juta ton.

Tujuan penghentian penyerapan gabah petani oleh Bulog ini agar penggilingan padi swasta bisa menyerap gabah petani tanpa bersaing dengan Bulog.

...
Baca Selengkapnya