Cendekiawan Muslim Indonesia Gelar FGD soal Masyarakat Madani di Era Modern

2 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
FGD tentang Viabilitas Masyarakat Madani di Era Modern berlangsung di Jakarta, Selasa (5/8/2025). FGD ini menyambut Persidangan Majelis Cendekiawan Madani Malindo di Kuala Lumpur pada 21-24 Agustus 2025 mendatang. Foto: Dok. IstimewaFGD tentang Viabilitas Masyarakat Madani di Era Modern berlangsung di Jakarta, Selasa (5/8/2025). FGD ini menyambut Persidangan Majelis Cendekiawan Madani Malindo di Kuala Lumpur pada 21-24 Agustus 2025 mendatang. Foto: Dok. Istimewa

Sejumlah cendekiawan Muslim Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Viabilitas Masyarakat dan Negara Madani di Era Modern, di Menteng, Jakarta Pusat, 5 Agustus 2025.

FGD ini dilaksanakan untuk menyongsong Persidangan Perdana Majelis Cendekiawan Madani (MCM) Malaysia-Indonesia (Malindo) di Kuala Lumpur pada 21-24 Agustus 2025 mendatang.

MCM dibentuk atas saran mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin kepada PM Malaysia Dato' Seri Anwar Ibrahim sebagai wadah silaturahim dan silatulfikri para cendekiawan Muslim dari dua negara serumpun, dan bertujuan merumuskan wawasan masyarakat madani guna diterapkan dalam konteks negara bangsa di dunia Islam khususnya.

Dalam FGD ini, mantan Rektor UIN Jakarta dan UIII, Komaruddin Hidayat, mengatakan bahwa masyarakat madani sejak masa Nabi Muhammad memiliki tiga irisan nilai yaitu keagamaan, kebangsaan, dan peradaban.

FGD tentang Viabilitas Masyarakat Madani di Era Modern berlangsung di Jakarta, Selasa (5/8/2025). FGD ini menyambut Persidangan Majelis Cendekiawan Madani Malindo di Kuala Lumpur pada 21-24 Agustus 2025 mendatang. Foto: Dok. IstimewaFGD tentang Viabilitas Masyarakat Madani di Era Modern berlangsung di Jak...
Baca Selengkapnya