ARTICLE AD BOX

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia akan mengkonsolidasikan seluruh induk, anak, dan cucu BUMN dari awalnya 888 perusahaan, dipangkas menjadi kurang dari 200 perusahaan.
Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengatakan Danantara akan melakukan 4 tahapan dalam pengelolaan BUMN. Pertama, mengkaji bisnis secara fundamental (fundamental business review).
Dalam tahapan yang sudah rampung tersebut, Danantara melakukan analisis perkembangan industri, analisis kompetitor, hingga kajian kapabilitas internal yang kemudian dimasukkan ke dalam sebuah matrix.
"Jumlah perusahaan kita 888 perusahaan yang ada di induk sampai cucu BUMN yang kita masukkan di dalam matrix industri," kata Dony dalam diskusi bersama Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi (IKA Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad), dikutip Kamis (19/6).
Dony menyebutkan, banyak perusahaan dengan model bisnis yang sama namun tidak kompetitif lantaran ukurannya terlalu kecil. Misalnya, di sektor logistik terdapat 18 perusahaan BUMN, dan terdapat 16 perusahaan asuransi dengan model bisnis serupa.
Kemudian pada tahap kedua, Danantara akan melakukan konsolidasi bisnis (business consolidation) dari hasil kajian dan analisis di tahap pertama. Dia mencontohkan hanya akan ada 1 perusahaan logistik yang besar, kompetitif, mampu bersaing, juga memberikan nilai tambah yang signifikan untuk ...