ARTICLE AD BOX

Indonesia dan Vietnam berupaya memperkuat kerja sama di bidang investasi hingga ekonomi digital. Penguatan tersebut dilakukan di tengah kondisi kedua negara sedang menghadapi tarif dagang dari Presiden AS Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Vietnam memiliki peran penting bagi pertumbuhan ASEAN, salah satunya lewat ASEAN Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang diharapkan implementasinya dapat meningkatkan nilai ekonomi digital ASEAN menjadi USD 2 triliun pada 2030 dan Indonesia sekitar USD 600 miliar.
“Di masa ketidakpastian ini, kita telah menunjukkan persahabatan sejati. Dan saya pikir acara hari ini menunjukkan bahwa Vietnam dan Indonesia dapat bekerja sama untuk mengurangi risiko ketidakpastian global,” kata Airlangga melalui keterangan tertulis usai acara Indonesia–Vietnam Friendship Association (IVFA) Members’ Gathering and Forum di Jakarta, dikutip pada Sabtu (2/8).
Airlangga mengatakan upaya keberlanjutan tersebut semakin meningkat dengan kerangka kerja di berbagai bidang, seperti Netralitas Karbon ASEAN, Ekonomi Biru, dan Ekonomi Sirkular yang menyoroti komitmen ASEAN terhadap masa depan yang tangguh dan hijau.
