ARTICLE AD BOX

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggelar rapat evaluasi dan memeriksa berjalannya Sekolah Rakyat, Sabtu (26/7). Meski hari libur, rapat diikuti dengan antusias oleh 100 Kepala Sekolah Rakyat, Kepala Sentra dan Balai Kementerian Sosial, serta narahubung keduanya.
Sekolah Rakyat telah berjalan dua pekan sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai pada 14 Juli lalu. Selama dua pekan mengamati perkembangan berjalannya Sekolah Rakyat dengan saksama, Gus Ipul menemukan adanya beberapa siswa yang menderita gangguan kesehatan di masa penyesuaian. Ia pun berpesan kepada para Kepala Sekolah untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat memberikan perawatan kepada anak-anak hingga sembuh.
"Seperti arahan Presiden Prabowo, masalah kesehatan anak-anak ini akan kita atasi bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan setempat dengan layanan yang sesuai dengan fasilitas kesehatan di sana," kata Gus Ipul kepada para Kepala Sekolah pada rapat yang dilaksanakan secara daring tersebut.
Selain masalah kesehatan, ada tiga hal lain yang menjadi perhatian utama Gus Ipul, yaitu bullying (perundungan), kekerasan fisik maupun seksual dalam lingkungan sekolah dan juga intoleransi. Ia meminta para kepala sekolah untuk memberikan perhatian khusus. Tak hanya itu, guna memitigasi hal-hal tersebut, pihaknya akan menggandeng tim kurikulum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk membuat Standar Operasional Prosedur untuk penanganan ketiganya.
"Saya titipkan sejak awal kepada para kepala sekolah. Ini ...