Harga Minyak Mentah Melonjak 7 Persen dalam Sepekan Dipicu Konflik Israel-Iran

3 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
 curraheeshutter/ShutterstockIlustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock

Harga minyak mentah melonjak pada penutupan perdagangan Jumat (13/6). Harga minyak mentah mengalami gejolak sejak kemarin pagi, usai serangan rudal Israel ke Iran.

Peristiwa itu memicu kenaikan harga minyak dunia akiibat terganggunya pasokan ekspor minyak dari Timur Tengah. Dalam sepekan harga minyak dunia terhitung melonjak 7 persen.

Mengutip Reuters pada Sabtu (14/6) minyak mentah Brent menetap di USD 74,23 per barel, naik USD 4,87, atau 7,02 persen, setelah sebelumnya melonjak lebih dari 13 persen ke tertinggi intraday USD 78,50, level terkuat sejak 27 Januari.

West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada USD 72,98 per barel, naik USD 4,94, atau 7,62 persen. Selama sesi, WTI melonjak lebih dari 14 persen ke level tertinggi sejak 21 Januari di USD 77,62.

Kedua tolok ukur minyak dunia tersebut memiliki pergerakan intraday terbesar sejak 2022 ketika invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan lonjakan harga energi.

Israel mengatakan telah menargetkan fasilitas nuklir Iran, pabrik rudal balistik dan komandan militer pada hari Jumat pada awal dari apa yang diperingatkan akan menjadi operasi yang berkepanjangan untuk mencegah Teheran membangun senjata atom. Iran telah menjanjikan tanggapan yang keras.

Tak lama setelah perdagangan berakhir pada hari Jumat, rudal Iran menghantam gedung-gedung di Tel Aviv, Israel, menurut beberapa laporan media. Ledakan juga terdengar di Israel selatan.

Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk membuat kesepakatan atas program nuklirnya untuk mengakhiri "serangan berikutnya yang sudah direncanakan."

CPO

Harga minyak kelapa sawit at...

Baca Selengkapnya