Harga Minyak Mentah Melonjak Usai Lapangan Minyak Kurdistan Irak Diserang

4 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Asap membumbung di atas ladang minyak setelah serangan pesawat tak berawak, di pinggiran kota Zakho di Wilayah Kurdistan, Irak, Rabu (16/7/2025). Foto: Ismael ADNAN/AFPAsap membumbung di atas ladang minyak setelah serangan pesawat tak berawak, di pinggiran kota Zakho di Wilayah Kurdistan, Irak, Rabu (16/7/2025). Foto: Ismael ADNAN/AFP

Harga minyak mentah melonjak pada penutupan perdagangan Kamis (17/7) setelah pesawat tak berawak menyerang lapangan minyak Kurdistan Irak untuk hari keempat. Kejadian ini menunjukkan risiko berkelanjutan di wilayah yang bergejolak tersebut.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD 69,52 per barel, naik USD 1,00, atau 1,46 persen. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada USD 67,54 per barel, naik USD 1,16, atau 1,75 persen.

Para pejabat menunjuk milisi yang didukung Iran sebagai kemungkinan sumber serangan minggu ini di ladang minyak di Kurdistan Irak, meskipun tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Produksi minyak di wilayah semi-otonom Kurdistan telah dipangkas antara 140.000 dan 150.000 barel per hari, kata dua pejabat energi, lebih dari separuh produksi normal wilayah tersebut yang sekitar 280.000 barel per hari.

"Beberapa keuntungan merupakan reaksi terhadap serangan pesawat nirawak di Irak. Ini menunjukkan betapa rentannya pasokan minyak terhadap serangan yang menggunakan teknologi rendah," kata presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow.

Asap membumbung di atas ladang minyak setela...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya