IHSG Diprediksi Menguat, Investor Cermati Hasil Negosiasi RI dengan AS

8 jam yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparanLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (10/7). Sebelumnya, IHSG ditutup ke zona hijau, naik 39,529 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.943,922 pada perdagangan Rabu (9/7).

Phintraco Sekuritas menilai IHSG di Rabu (9/7) didorong oleh euforia pasar terhadap sejumlah saham yang baru saja tercatat di bursa, sehingga turut meningkatkan nilai transaksi setelah beberapa hari terakhir menunjukkan aktivitas yang relatif moderat.

Meski demikian, secara keseluruhan pasar diperkirakan masih akan bersikap wait and see sambil mencermati perkembangan negosiasi tarif yang sedang berlangsung antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

“Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan berpotensi menguji resistance 7000 pada perdagangan Kamis (10/7),” tulis Pinthraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Kamis (10/7).

Secara global, fokus pasar akan tertuju pada risalah FOMC AS yang akan dirilis. Risalah tersebut diharapkan akan memberikan gambaran terkait peluang pemangkasan suku bunga tahun ini, di tengah tekanan dari Presiden Donald Trump yang mendorong The Fed untuk segera menurunkan suku bunga.

“Saat ini The Fed masih mempertahankan suku bunga di level 4,25 persen hingga 4,50 persen untuk keempat kalinya secara berturut-turut,” sambung Pinthraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham seperti SCMA, EMTK, MBMA, ACES dan MDKA. untuk diperhatikan sepanjang Kamis (10/7).

Kemudian, MNC Sekuritas melihat penguatan IHSG pada Rabu ...

Baca Selengkapnya