IHSG Diprediksi Rawan Koreksi, tapi Tren Bullish Masih Berlanjut

9 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparanLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan pullback atau koreksi harga sementara yang berlawanan dengan tren utama pada rentang 7.550-7.570 pada perdagangan Selasa (29/7). Sebelumnya, pada Senin (28/7) IHSG naik 71,265 poin atau 0,94 persen ke posisi 7.614,768.

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, IHSG berpotensi membentuk pola shooting star, yang didukung oleh meningkatnya volume jual di area overbought. Hal ini menunjukkan tekanan jual mulai muncul, namun belum ada indikasi reversal dan belum mengubah tren kenaikan saham atau bullish.

“Adanya gap down di sekitar level 7.550-7.570, membuat IHSG rentan pullback jangka pendek di tengah kondisi yang overbought,” tulis Analis Phintraco Sekuritas pada Selasa (29/7).

Saham-saham yang dapat direkomendasikan Phintraco Sekuritas pada Selasa (297) adalah BBNI, MBMA, BKSL, MDKA, dan TKIM.

MNC Sekuritas memprediksi IHSG pada Selasa (29/7) bakal berfluktuasi. Di fase hijau, IHSG diperkirakan pada level 7.675-7,699. Sedangkan pada fase koreksi, IHSG bakal menyentuh level 7.604-7.564.

“Kami perkirakan, posisi IHSG masih berada pada bagian akhir dari wave v dari wave (iii) dari wave [c], sehingga penguatan IHSG diperkirakan akan menguji rentang 7.675-7.699,” tulis Analis MNC S...

Baca Selengkapnya