Insentif PPN dan Suku Bunga Dinilai Telah Dongkrak Penjualan Properti

12 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 PixabayIlustrasi properti. Foto: Pixabay

PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) mencatat peningkatan penjualan sebesar 270 persen pada kuartal II 2025 dibandingkan kuartal sebelumnya. Pencapaian ini dinilai sebagai sinyal positif di tengah dinamika sektor properti nasional.

Direktur Utama SWID, Bogat Agus Riyono, mengatakan kinerja tersebut menunjukkan titik kestabilan baru bagi perusahaan.

“Kami memandang kuartal kedua ini sebagai titik kestabilan baru. Bukan hanya karena kenaikan penjualan, tetapi karena seluruh elemen operasional, manajerial, dan strategi pasar kami mulai bergerak harmonis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).

Bogat menyebut sejumlah faktor eksternal turut mendorong minat pasar, termasuk penurunan suku bunga acuan (SBI), kebijakan percepatan kredit properti, serta perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Selain penjualan unit apartemen, SWID juga mencatat kontribusi dari sektor properti komersial, terutama perhotelan, yang menjadi sumber pendapatan berulang (recurring income). Perusahaan memperkirakan segmen ini akan semakin strategis di tengah peningkatan mobilitas masyarakat pascapandemi.

Dari sisi keuangan, laporan kuartal II 2025 menunjukkan penguatan ekuitas perusahaan, dari Rp239 miliar menjadi Rp252 miliar. Kenaikan ini dinilai sebagai indikasi membaiknya struktur keuangan dan meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan.

Baca Selengkapnya