ARTICLE AD BOX

Aksi pelemparan batu ke kereta api kembali memakan korban. Dua penumpang Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, terluka akibat aksi pelemparan baru yang terjadi saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Sriwot, pada Minggu (6/7).
Pelemparan ini mengenai salah satu kaca kereta dan serpihannya mengenai kedua penumpang tersebut.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan petugas KAI Daop 6 Yogyakarta langsung merespons kejadian tersebut.
"Setibanya di Stasiun Solo Balapan, dua penumpang tersebut diperiksa dan diobati oleh tim medis serta langsung dirujuk ke RS Triharsi. KAI Daop 6 Yogyakarta memohon maaf dan sangat menyayangkan kondisi ini," kata Feni dalam keterangan resminya, Senin (7/7).
Selanjutnya, kata Feni, dua penumpang tersebut akan mendapatkan asuransi dan penanganan kesehatan akan dilanjutkan di RS di Surabaya.
"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang dan sangat menyayangkan kejadian ini. KAI tidak akan menoleransi segala bentuk vandalisme terhadap kereta api. Selain membahayakan perjalanan KA, vandalisme juga merugikan negara dan masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada transportasi publik," ujar dia.