Istana Soal HKN Bareng Ultah Prabowo: Bukan Cocokologi, Kebetulan Tak Apa-apa

9 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi dalam konferensi pers di kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (8/7). Foto: Zamachsyari/kumparanKepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi dalam konferensi pers di kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (8/7). Foto: Zamachsyari/kumparan

Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi angkat bicara mengenai penetapan Hari Kebudayaan Nasional (HKN) yang ditetapkan pada tanggal 17 Oktober. Sebagian pihak menilai, ini sengaja ditetapkan berbarengan dengan hari ulang tahun Presiden Prabowo.

Ia menegaskan hal itu merupakan masukan dari para budayawan hingga pekerja seni. Hasan menekankan bahwa pemerintah Indonesia punya data dan dasar dalam menentukan berbagai hal.

"Pemerintah kita tidak menganut sistem otak-atik-gathuk, pikiran cocokologi. Jadi ketika sebuah tanggal ditetapkan oleh Kementerian itu ada dasarnya. Apakah itu dasar hukum, apakah itu dasar peristiwa, atau dasar sejarah," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Rabu (16/7).

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) mendengarkan pandangan fraksi saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTOMenteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) mendengarkan pandangan fraksi saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Hasan menjelaskan, puncak dari pengakuan keberagaman Indonesia telah ditetapkan melalui peraturan pemerintah nomor 66 tahun 1951. Pada saat itu, ia menuturkan, negara mengakui keberagaman dengan memasukkan semboyan Bh...

Baca Selengkapnya