Japan Foundation Akan Bawa 118 Guru dari Jepang, Bantu Siswa RI Belajar Bahasa

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Yasuyoshi Chiba/AFPIlustrasi sekolah di Jepang. Foto: Yasuyoshi Chiba/AFP

Japan Foundation rupanya punya program bernama Nihongo Partners. Lewat program ini, guru-guru bahasa Jepang diberi kesempatan untuk mengajar siswa di sekolah-sekolah Indonesia yang memiliki mata pelajaran bahasa Jepang.

"Salah satunya program dispatch native speaker ke sekolah-sekolah tingkat atas untuk jadi guru pendamping. Jadi dalam mata pelajaran Jepang yang akan diterima di sekolah itu akan ada satu guru lokal dan satu guru asing," kata Publication Officer Japan Foundation, Abdul Barry Sutan Pulungan, kepada wartawan di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Jumat (22/8),

Dia mengungkapkan, program ini sudah berjalan dari 2014. Memasuki tahun ke-11, Japan Foundation akan membawa 118 guru Jepang untuk menjadi pendamping di sekolah yang memiliki mata pelajaran bahasa Jepang.

"Ada 118 orang Nihongo Partners untuk 2025-2026. (Akan ditempatkan) di Sumatera, Jawa, Manado, Bali," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan Japan Foundation telah menandatangani kontrak dengan Kemenag untuk memperluas program Nihongo Partners hingga tingkat Madrasah.

"Karena mau masuk ke ranah Madrasah yang punya program bahasa Jepang. Sehingga guru-gurunya bisa didampingi guru Jepang. Jangka waktunya 6 bulan. Ini jadi poin plus enggak cuma untuk murid, tapi juga untuk sekolahnya," tuturnya.

Selain itu, Japan Foundation rencananya akan mengirim guru bahasa Jepang di Indonesia untuk mengikuti pelatihan singkat di Jepang.

"Mereka akan mengunjungi pusat bahasa di Kansai dan Urukawa. Sehingga pulang diharapkan dapat pembekalan untuk diimplementasikan di sekolah," pungkasnya.

Baca Selengkapnya