Kemendikdasmen: 3,9 Juta Anak Putus Sekolah, 25% karena Cari Nafkah-Menikah

2 hari yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Pelayanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin pada acara peluncuran uji terap PJJ sekolah menengah, di kantor Kemendikdasmen, Jakarta pada Kamis (7/8/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanDirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Pelayanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin pada acara peluncuran uji terap PJJ sekolah menengah, di kantor Kemendikdasmen, Jakarta pada Kamis (7/8/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Sejumlah 3,9 juta anak di Indonesia memutuskan untuk tak melanjutkan pendidikan tingkat sekolah dasar dan menengah. Sekitar 25 persen beralasan tak ada biaya hingga menikah.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Pelayanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin.

“Saat ini masih terdapat 3,9 juta anak usia sekolah yang tidak sekolah,” ujar Tatang di acara peluncuran uji terap pendidikan jarak jauh (PJJ) sekolah menengah di kantor Kemendikdasmen, Jakarta pada Kamis (7/8).

“Dari jumlah tersebut sekitar 25% dari mereka adalah anak-anak yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan, mulai dari tidak adanya biaya untuk sekolah karena bekerja atau mencari nafkah. Juga menikah atau mengurus rumah tangga, hingga jarak sekolah yang jauh dari rumah sehingga mereka kesulitan untuk mengakses pendidikan lebih lanjut,” tambah dia.

Untuk menjawab permasalahan sulit akses pendidikan, Kemendikdasmen pun meluncurkan program pendidikan jarak jauh level sekolah menengah. Uji terapnya diluncurkan pada hari ini.

 Toto Santiko Budi/ShutterstockIlustrasi siswa berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. ...
Baca Selengkapnya