Melihat Isi Hp Dedi Mulyadi: Penuh Aduan Masyarakat Bahkan dari Jateng & Lampung

6 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 M. Rizki/kumparanDedi Mulyadi di kantor kumparan, saat sebelum shooting Program Info A1 kumparan. Dok: M. Rizki/kumparan

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memiliki banyak pengikut di media sosial. Di TikTok, followers-nya 9 juta; YouTube 8 juta; Instagram 5 juta.

Bagaimana ia bisa dengan cepat mendapatkan isu-isu, dan memilihnya untuk direspons?

Ternyata, Dedi cukup membuka kolom komentar dan membacai satu per satu aduan warga yang masuk.

Dedi lalu menunjukkan kolom komentar salah satu postingannya, dan membacanya. "Saya ngambil kasus dari sini, pasti ada yang komen," katanya kepada kumparan seraya memperlihatkan hpnya.

 M. Rizki/kumparanDedi Mulyadi memperlihatkan isi hpnya di kantor kumparan, saat sebelum shooting Program Info A1 kumparan. Dok: M. Rizki/kumparan

Benar saja, kolom komentar tersebut dipenuhi aduan masyarakat. Banyak dari komentar tersebut yang menggunakan Bahasa Sunda. Berikut contohnya:

"Pak Dedi tolong tertibkan peminta-minta di Bekasi."
"Kami pengin ahli pertanian peternakan ke desa-desa untuk memberikan pelatihan."
"Pak sekolah saya kurang kelas, masak belajarnya di musala, lesehan, tidak ada bangkunya?"

Masalah yang diadukan beragam, termasuk soal urusan keluarga:

"Tolong bantu ibu saya, utangnya banyak."

Kendati komentar tersebut dikomentari lagi oleh netizen: Yang punya utang ibumu, kenapa Dedi yang mesti bayar?

Meski Dedi adalah Gubernur Jabar, tapi warga yang mengadu banyak yang dari luar Jabar:

"Pikirkan petani singkong Lampung Pak."

Aduan di Lembur Pakua...

Baca Selengkapnya