Menanti Hasil Investigasi Kematian Prada Lucky Diduga karena Dianiaya Senior

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 IstimewaPenyambutan secara militer jenazah Prada Lucky Namo saat tiba di Bandara El Tari Kupang, NTT. Foto: Istimewa

Prada Lucky Namo (23), prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo, NTT, meninggal dunia usai dirawat ecara intensif selama 4 hari di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8).

Prada Lucky Namo diduga dianiaya oleh rekannya. Menurut seseorang yang sempat mengurus jenazah Prada Lucky, ada sejumlah luka sayat dan lebam di sekujur tubuhnya.

Berikut fakta-fakta terkait peristiwa tersebut dirangkum Sabtu (9/8):

  1. Diduga Dianiayat, Ditangani Denpom

Ayah Lucky, Christian Namo, yang juga seorang prajurit TNI yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao dengan Pangkat Sersan Mayor, mengatakan, dirinya menerima laporan jika anaknya dianiaya dari sesama prajurit TNI, juga senior, saat berada di dalam ruang Radiologi.

Christian mengaku tidak bisa menerima kematian anaknya yang tidak wajar. Ia menuntut keadilan dan ingin para pelaku dihukum berat.

Kasus kematian Prada Lucky ini ditangani oleh Dempom Ende. Denpom Ende memeriksa beberapa prajurit TNI yang diduga terlibat dalam kasus itu.

2. Mereka yang Ditahan

Denpom Ende dikabarkan sudah menahan empat prajurit TNI yang diduga menyiksa Prada Lucky.

Komandan Brigif Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf. Agus Ariyanto, saat dikonfirmasi masalah ini hanya menjawab singkat.

"Untuk jumlahnya dalam tahapan pemeriksaan, sehingga belum bisa saya menyampaikannya, seluruhnya masih dalam proses," kata Agus kepada wartawan, Jumat (8/8).

Ia mengaku prajurit TNI itu kini sedang menjalani pemeriksaan di Denpom Ende. "Sementara seperti itu," kata Agus.

Baca Selengkapnya