Mencegah Makin Banyak Generasi Produktif Jadi Korban Kecelakaan Motor

6 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Perwakilan kementerian/lembaga terkait mengikuti acara Road Safety Fellowship 2025 yang digelar Pijar Foundation bersama Kemenhub dan LAN di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, pada 16 hingga 17 Juli 2025. Foto: Dok. IstimewaPerwakilan kementerian/lembaga terkait mengikuti acara Road Safety Fellowship 2025 yang digelar Pijar Foundation bersama Kemenhub dan LAN di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, pada 16 hingga 17 Juli 2025. Foto: Dok. Istimewa

Data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korlantas Polri mencatat lonjakan signifikan kecelakaan kendaraan roda dua (motor), meningkat lebih dari 50 persen dalam lima tahun terakhir. Pada 2024, tercatat lebih dari 150.000 kasus kecelakaan yang mayoritas melibatkan roda dua, dengan menyebabkan korban jiwa mencapai 26.893 orang.

Angka ini mencerminkan tingkat fatalitas yang makin mengkhawatirkan dan menunjukkan kendaraan roda dua masih menjadi titik lemah dalam sistem keselamatan jalan di Indonesia.

Ironisnya, mayoritas korban berasal dari kelompok usia produktif, khususnya rentang usia 15 hingga 24 tahun—generasi muda yang seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Jika dibiarkan, Indonesia berisiko kehilangan potensi demografi emas yang sangat vital dalam pembangunan menuju 2045.

Dalam menghadapi tantangan keselamatan jalan yang semakin kompleks, kolaborasi lintas sektor serta adopsi teknologi keselamatan menjadi solusi. Regulasi perlu berkembang secara responsif terhadap inovasi, disusun secara inklusif, dan didasarkan pada data yang kuat.

“Inovasi teknologi kendaraan saat ini semakin pesat membawa banyak manfaat bagi kita semua,” jelas Direktur Sarana dan Keselamatan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho saat acara Road Safety Fellowship 2025 y...

Baca Selengkapnya