Menteri PKP Kaji Tawaran Utang Bank Dunia Rp 24,5 T Buat Program 3 Juta Rumah

3 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyampaikan keterangan kepada wartawan usai penandatanganan kerja sama antara Kementerian PKP dan KPK di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Rabu (18/6/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanMenteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyampaikan keterangan kepada wartawan usai penandatanganan kerja sama antara Kementerian PKP dan KPK di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Rabu (18/6/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait bertemu perwakilan Bank Dunia. Meski begitu, tawaran pendanaan atau utang dari Bank Dunia untuk mendukung program 3 juta rumah masih dikaji.

Perwakilan Bank Dunia menemui menteri yang akrab disapa Ara tersebut di kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri, Jakarta Pusat pada Kamis (19/6).

Dalam pertemuannya dengan World Bank, Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur menjelaskan kepada Ara hal yang ditawarkan Bank Dunia adalah dukungan pendanaan sebesar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 24,5 triliun (kurs Rp 16.400 per dolar AS).

Nantinya, pendanaan tersebut bisa digunakan untuk beberapa program 3 juta rumah. Salah satunya adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau renovasi rumah dengan skema mikro kredit dengan bunga sekitar 6-7 persen. Meski begitu, hal ini masih akan dikaji lebih lanjut oleh Ara.

“Kita tentu mempelajari secara mendalam (tawaran Bank Dunia), karena itu harus kita lakukan, mempelajari secara mendalam. Programnya apa, manfaatnya apa, kerja samanya seperti apa, kan harus begitu,” kata Ara ditemui di kantornya usai bertemu World Bank...

Baca Selengkapnya