ARTICLE AD BOX

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengakui adanya lonjakan angka Putus Hubungan Kerja (PHK) pada periode Januari-Juni 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), ada 42.385 tenaga kerja terdampak PHK sepanjang Januari-Juni 2025. Angka ini naik 32,19 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara daerah, Jawa Tengah masih jadi penyumbang PHK terbanyak yaitu 10.995 kasus, kemudian Jawa Barat 9.494 kasus, kemudian 4.257 kasus PHK sepanjang Januari-Juni 2025 di Banten disusul di Jakarta sebanyak 2.821 kasus, dan 2.246 kasus di Jawa Timur.
Pria yang akrab disapa Noel itu memandang, banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya lonjakan PHK, mulai dari faktor eksternal hingga dinamika di lingkungan kawasan industri.

“Ini kan angka lonjakan PHK memang mungkin meningkat ya, sekian persen itu tadi. Ya memang kan kondisi global ini hari ini tidak baik-baik saja,” kata Noel saat ditemui di acara Dewas BPJS Menyapa Indonesia di Auditorium BRIN, Jakarta Pusat, Senin (28/7).
Meskipun PHK terjadi dalam jumlah yang tinggi, Noel menilai serapan te...