ARTICLE AD BOX

Nasib nahas menimpa Prada Lucky Namo (23), prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo, NTT. Lucky harus meregang nyawa setelah dirawat secara intensif selama 4 hari di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo Rabu (6/8).
Prada Lucky Namo mengembuskan napas terakhirnya di rumah Intensif Care Unit (ICU) RSUD Aeramo sekitar pukul 11.23 WITA.
Prada Lucky Namo diduga dianiaya oleh rekannya. Menurut seseorang yang sempat mengurus jenazah Prada Lucky, ada sejumlah luka sayat dan lebam di sekujur tubuhnya.
Ayah Lucky, Christian Namo, yang juga seorang prajurit TNI yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao dengan Pangkat Sersan Mayor, mengatakan, dirinya menerima laporan jika anaknya dianiaya dari sesama prajurit TNI saat berada di dalam ruang Radiologi.
Christian mengaku tidak bisa menerima kematian anaknya yang tidak wajar. Ia menuntut keadilan dan ingin para pelaku dihukum berat.

Denpom Investigasi
Kasus kematian Prada Lucky ini ditangani oleh Dempom Ende. Denpom Ende memeriksa beberapa prajurit TNI yang diduga terlibat dalam kasus itu.
Denpom Ende dikabakran sudah menahan empat prajurit TNI yang diduga menyiksa Prada Lucky.
Komandan Brigif Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf. Agus Ariyanto, saat dikonfirmasi masalah ini hanya menjawab singkat.
"Untuk jumlahnya dalam tahapan pemeriksaan, sehingga belum bisa saya menyampaikannya, sel...