PDIP Peringati 29 Tahun Kudatuli, Singgung Rakyat Dibajak demi Demokrasi

4 jam yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
DPP PDIP melakukan prosesi tabur bunga untuk memperingati peristiwa Kudatuli, Minggu (27/7/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanDPP PDIP melakukan prosesi tabur bunga untuk memperingati peristiwa Kudatuli, Minggu (27/7/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

PDIP memperingati peristiwa Kudatuli pada 27 Juli. Perayaan 29 tahun Kudatuli tahun ini digelar secara sederhana.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, Kudatuli menjadi pengingat dan refleksi terhadap arah demokrasi dan kepemimpinan hari ini.

Ia meminta agar kader PDIP tetap berpihak pada rakyat kecil. Sebab saat ini demokrasi tengah disalahgunakan oleh elite untuk kepentingan pribadi.

“Yang kita alami adalah rakyat untuk demokrasi. Rakyat dibeli, rakyat dibajak untuk kepentingan demokrasi. Akhirnya orang-orang menjadi pemimpin eksekutif maupun legislatif sehingga lahirnya kembali tindak pidana korupsi yang luar biasa. Karena biaya politik yang sangat mahal,” kata Djarot dalam sambutannya.

“Boleh, orang itu kaya boleh, tapi jangan kaya karena korupsi. Bukan kaya karena nyolong duitnya rakyat. Jangan kaya karena mengeruk sumber-sumber daya alam dan membikin rakyat menderita dan alam lingkungan dirusak. Betul? Jangan dong,” katanya.

Terdakwa kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Hasto Kristiyanto berjalan usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (25/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanTerdakwa kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Hasto Kristiyanto berjalan usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Tipikor, ...
Baca Selengkapnya