Polda Sumsel Tegaskan Bakal Sapu Bersih Premanisme di Kawasan Wisata

19 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock

Polda Sumsel menyatakan perang terhadap aksi premanisme, pemalakan, dan pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat, terutama di kawasan wisata. Langkah tegas ini diambil menyusul viralnya dugaan pemalakan terhadap YouTuber Om Mobi di area Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mukmin, menegaskan komitmen pihaknya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di ruang publik. Apalagi kawasan wisata adalah wajah Sumsel yang harus dijaga.

“Seluruh bentuk aksi premanisme, pemalakan, dan pungli akan kami tindak tegas tanpa kompromi. Premanisme tidak punya tempat di Sumsel,” tegas Nandang, Selasa (29/7/2025).

Sebagai respons atas keluhan publik dan sorotan media sosial, Polda Sumsel langsung mengerahkan satuan operasional untuk memperketat pengawasan. Patroli rutin akan diperkuat, baik secara terbuka maupun tertutup, khususnya di kawasan BKB dan titik-titik keramaian lainnya.

Ditsamapta akan menggencarkan patroli terbuka di siang dan malam hari, sementara Subdit Jatanras Ditreskrimum melakukan operasi tertutup guna memburu para pelaku yang meresahkan warga.

Tak hanya itu, jajaran Polrestabes Palembang dan Polsek Ilir Barat I juga diperintahkan untuk responsif dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Kami tidak akan tinggal diam. Setiap laporan akan ditindak dengan cepat dan tuntas,” ujar Nandang.

Masyarakat pun diajak untuk tidak takut melapor. Polda Sumsel membuka kanal pengaduan melalui call center 110 dan saluran resmi lainnya.

“Kami jamin identitas pelapor akan dirahasiakan dan mendapat perlindungan hukum,” tambahnya.

Baca Selengkapnya