ARTICLE AD BOX

Pihak kepolisian melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mendalami kondisi psikologis dan latar belakang Arya Daru Pangayunan (39).
Pendalaman ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengungkap secara utuh penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri tersebut.
“Kemudian penyelidik juga melakukan pendalaman terhadap latar belakang korban yaitu dengan melakukan dan melibatkan tim ahli dari psikologi forensik, ini juga kami lakukan ya untuk mengumpulkan peristiwa ini secara utuh,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7).
“Tim Apsifor ini mempunyai metode pemeriksaan sendiri untuk melakukan penggalian terhadap latar belakang korban,” lanjutnya.
Pemeriksaan oleh tim Apsifor menjadi bagian dari penyelidikan menyeluruh terhadap latar belakang Arya Daru.
Selain dari aspek psikologis, polisi juga memeriksa tempat kerja, keluarga, dan orang-orang terakhir, yang berinteraksi dengan diplomat muda itu.
“Ya, jadi kumpulan fakta-fakta tadi, makanya rangkaian, kenapa penyelidik perlu memeriksa teman kerja korban, keluarga korban, orang-orang terakhir yang bersama korban, yang mengantar korban dari titik A ke B dan sebagainya,” ujar Ade.
“Untuk membuat cerita itu menjadi lebih utuh, disesuaikan dengan barang bukti yang diambil. Itu faktanya yang ditemukan ya,” tambahnya.