ARTICLE AD BOX

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan realisasi investasi pada kuartal II 2025 mencapai Rp 477,7 triliun, atau sebesar 25,1 persen dari target sepanjang tahun 2025.
Rosan menjelaskan capaian itu meningkat 11,5 persen jika dibandingkan realisasi investasi pada periode yang sama di tahun sebelumnya atau year on year (yoy) senilai Rp 428,4 triliun. Pada 2025, target realisasi yang dicanangkan oleh Kementerian PPN/Bappenas mencapai Rp 1.905,6 triliun.
"Pada triwulan kedua ini investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan sudah dikeluarkan adalah Rp 477,7 triliun," kata Rosan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Selasa (29/7).
Dari total realisasi investasi tersebut, total penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan adalah 665.764 orang. Porsi Penanaman Modal Asing (PMA) selama kuartal II 2025 yakni 42,3 persen atau sebesar Rp 202,2 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 57,7 persen atau Rp 275,5 triliun.
Kemudian jika dilihat dari asal investasi asing, Singapura masih menempati posisi pertama dengan nilai USD 4,2 miliar, diikuti oleh Hong Kong USD 2,3 miliar, China USD 1,8 miliar, Amerika Serikat USD 0,8 miliar, dan Malaysia USD 0,7 miliar.