ARTICLE AD BOX

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membeberkan total kebutuhan pembiayaan untuk memperluas jaringan perkeretaapian nasional hingga 2030 mencapai Rp 853 triliun.
Anggaran ini akan digunakan untuk membangun jalur kereta api sepanjang 10.524 kilometer (km), termasuk jalur perkotaan, serta pengadaan sarana penumpang dan barang.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Arif Anwar, mengatakan pengintegrasian menjadi visi utama dalam pengembangan perkeretaapian nasional.
“Jadi di dalam perencanaan perkeretaapian itu sendiri, kami juga sudah mengangkat keterintegasian ini menjadi salah satu visi yang harus bisa dipenuhi di dalam setiap pengembangan perkeretaapian,” ujar Arif dalam acara press background Integrasi Transportasi Sektor Darat dan Perkeretaapian di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (31/7).
Arif menambahkan, target pembangunan hingga 2030 bukan hanya menambah panjang jalur, tetapi juga meningkatkan layanan. "Ini adalah target tahun 2030 nanti, di mana moda share penumpang adalah 7-9 persen, moda share barangnya 11-13 persen," katanya.
Selain itu, pemerintah ingin mewujudkan layanan perkeretaapian yang terintegrasi dengan moda lain, aman, terjamin, nyaman, terjangkau, dan bisa diandalkan.
