RI Optimistis Tarif Trump 32 Persen Masih Berpeluang Turun

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanKepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, merespons Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif 32 persen terhadap produk-produk Indonesia. Menurutnya, masih ada peluang untuk negosiasi, sehingga tarifnya bisa lebih rendah.

"Sebenarnya jeda waktu 90 hari yang diberikan oleh pemerintah Amerika itu berakhir tanggal 9 Juli. Besok, besok 9 Juli kan. Harusnya itu berakhir besok. Tapi kemudian dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump, itu kan dimulainya 1 Agustus. Itu artinya dia mundurkan waktu untuk memberikan ruang untuk perpanjangan diskusi dan negosiasi," kata Hasan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/7).

"Dan dalam surat itu juga Presiden Trump juga nyatakan masih ada peluang untuk bicarakan ini untuk diturunkan," jelasnya.

Dia memastikan negosiasi pemerintah dengan AS terus berlanjut. Hasan mengatakan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga langsung bertolak ke Washington, DC. Hasan juga optimistis terhadap negosiasi yang akan dilakukan dalam beberapa pekan ke depan.

Artinya ada beberapa minggu kesempatan kita untuk bernegosiasi. Dan bangsa kita, pemerintah kita sangat optimistis dengan negosiasi," jelasnya.

Melalui media sosial Truth Social, Senin (7/7) waktu setempat, Trump mengunggah surat mengenai tarif yang ditujukan kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Tarif tersebut akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.

"M...

Baca Selengkapnya