Sekolah Rakyat, Terobosan Presiden Prabowo Putus Mata Rantai Kemiskinan

11 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Menembus Batas Lewat Sekolah Rakyat yang diselenggarakan Komdigi di Gedung Pers Nasional Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Foto: Kemensos RISekjen Kemensos Robben Rico saat menjadi narasumber dalam acara Media Briefing: Menembus Batas Lewat Sekolah Rakyat yang diselenggarakan Komdigi di Gedung Pers Nasional Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Foto: Kemensos RI

Pemerintah meluncurkan program Sekolah Rakyat sebagai salah satu langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Program ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang selama ini sulit mengakses pendidikan berkualitas.

“Program Sekolah Rakyat bukan program Kementerian Sosial, tapi program riil dari Bapak Presiden, yang diamanahkan kepada kami melalui Inpres Nomor 8/2025," jelas Sekjen Kemensos Robben Rico dalam media briefing bertema “Menembus Batas Lewat Sekolah Rakyat” di Balai Pers Nasional, Surakarta, Minggu (20/7/2025).

Jadi kami ini ibaratnya diminta untuk jadi tim kesebelasan. Owner kesebelasan ini Pak Presiden, kebetulan kami diminta jadi kapten tim kesebelasan itu,” ujarnya.

Dalam forum yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tersebut, Robben mengungkap data mengejutkan. Sebanyak 227 ribu anak usia SD di Indonesia belum pernah sekolah atau putus sekolah. Angka ini melonjak drastis di jenjang SMP 499 ribu anak dan SMA 3,4 juta anak.

“Sebetulnya kesimpulannya kan pengangguran terselubung. Apa mungkin bisa bekerja tanpa punya ijazah SMA. Nah itulah yang kemudian ingin kita selesaikan,” tegas Robben.

Baca Selengkapnya