Soal Payment ID, Ekonom Ingatkan BI Agar Tetap Utamakan Keamanan Data Nasabah

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi Bank Indonesia. Foto: Shutterstock

Ekonom mengingatkan Bank Indonesia (BI) tetap mengutamakan keamanan data nasabah sebelum menerapkan Payment ID. Sistem pembayaran yang masuk pengembangan sistem pembayaran dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 itu memungkinkan BI bisa mengetahui transaksi keuangan semua Warga Negara Indonesia (WNI).

Payment ID baru akan diimplementasikan secara penuh pada 2029. Namun, sistem itu akan diuji coba untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) nontunai mulai 17 Agustus 2025.

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai Payment ID bisa membuat BI mengetahui aliran dana nasabah, termasuk judi online.

“Kekuatan utama dari Payment ID ini adalah bisa mengetahui aliran dana seseorang dan keperluannya untuk apa. Sehingga calon kreditur yang terkait dengan judi online ataupun kegiatan ilegal lainnya bisa terbaca,” ujar Nailul saat dihubungi, Senin (28/7).

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyampaikan paparan saat Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Kamis (17/4/2025).  Foto: Widya Islamiati/kumparanDirektur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyampaikan paparan saat Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Menurutnya, sistem ini mirip dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola OJK, tetapi Payment ID lebih dalam karena memantau arus uang secara langsung. Ia melihat Payment...

Baca Selengkapnya