Tak Hanya Minyak Mentah dan LPG, RI Juga Bakal Impor BBM dari AS

4 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (13/6/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparanMenteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (13/6/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Pemerintah memastikan Indonesia juga akan mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS), sebagai salah satu proposal negosiasi tarif impor kepada Presiden AS Donald Trump.

Trump mengumumkan telah mencapai kesepakatan dagang dengan Indonesia, sehingga menurunkan tarif impor terhadap barang Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen, dan akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli USD 15 miliar dalam bentuk impor komoditas energi dari AS, USD 4,5 miliar produk pertanian, dan pembelian 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya tipe 777.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan kesepakatan perdagangan dengan AS untuk komoditas energi meliputi pembelian minyak mentah (crude), LPG, dan BBM.

"Dalam negosiasi itu salah satu materinya adalah proposal Indonesia kepada Amerika yang akan membeli kurang lebih sekitar USD 10 sampai 15 miliar LPG kemudian BBM dan crude," ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (18/7).

Bahlil mengatakan, dengan kesepakatan tersebut, maka Kementerian ESDM akan menindaklanjuti, khususnya dengan PT Pertamina (Persero) yang akan melaksanakan penugasan tersebut, salah satunya terkait payung hukum impor dari AS.

"Saya belum melakukan rapat teknis dengan Pertamina, nanti setelah rapat teknis dengan Pertamina baru kami akan menyampaikan," jelasnya.

Terkait dengan kenaikan biaya logistik karena impor dari AS lebih ja...

Baca Selengkapnya