Thailand Tuding Kamboja Tanam Ranjau Darat

11 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Cindy Liu/REUTERSSebuah ranjau darat ditemukan di suatu daerah di Kamboja. Foto: Cindy Liu/REUTERS

Thailand menuduh Kamboja menanam ranjau darat. Tudingan itu terjadi ketika dua negara Asia Tenggara itu terlibat konflik di perbatasan.

Pemerintah Thailand melontarkan tuduhan imbas dari tiga tentaranya terluka akibat terkena ranjau darat pada 16 Juli 2025. Satu di antaranya bahkan kehilangan kaki.

Keterangan Thailand, mereka terkena ranjau darat di area sengketa dua negara, yaitu Ubon Ratchathani di sisi Thailand dan Provinsi Preah Vihear di Kamboja.

Kemhan Kamboja membantah tuduhan Thailand pada Minggu (20/7). Mereka memastikan tidak menanam ranjau darat.

Kemhan Kamboja menyebut, tentaranya sudah tidak pernah patroli di wilayah yang tertanam ranjau darat. Kamboja negara yang dipenuhi ranjau darat yang ditanam saat perang.

Data Pusat Aksi Ranjau Kamboja ada sekitar empat sampai enam juta ranjau ditanam di seluruh negara. Pada empat bulan pertama 2025, lima orang terbunuh dan 12 terluka karena terkena ranjau darat.

Sedangkan keterangan militer Thailand pada Senin (21/7), mereka menemukan 10 ranjau darat PMN-2 — yang diproduksi Rusia — baru di area sengketa. Ranjau darat ditemukan pada periode 18 sampai 20 Juli beberapa hari usai prajuritnya cedera.

“Jelas ini pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Kerajaan Thailand,” kata deputi juru bicara Kemlu Thailand Nalita Andamo seperti dikutip dari Reuters.

“Ini adalah pelanggaran langsung dari prinsip dasar hukum internasional,” sambung dia.

Baca Selengkapnya