ARTICLE AD BOX

Belakangan ini CEO Meta, Mark Zuckerberg, sibuk merekrut ilmuwan terbaik di bidang kecerdasan buatan (AI) hingga membentuk tim baru Superintelligence Labs. Ternyata, alasan di balik itu semua adalah untuk membangun AI yang lebih personal untuk memberdayakan penggunanya, bukan sekadar otomatisasi dan efisiensi.
Visinya untuk "personal superintelligence" (super intelijen pribadi) disampaikan dalam surat yang dipublikasikan di situs resmi Meta, Rabu (30/7) waktu setempat. Zuckerberg mengatakan visi Meta berbeda dari visi lain di industri ini yang mengarahkan AI untuk mengotomatiskan semua pekerjaan.
"Visi Meta adalah menghadirkan kecerdasan super pribadi kepada semua orang. Kami percaya untuk menempatkan kekuatan ini di tangan setiap orang dan mengarahkannya kepada nilai-nilai yang mereka hargai dalam hidup mereka.- Mark Zuckerberg, CEO Meta -Dalam hal ini kepercayaan Meta bahwa orang-orang yang mengejar aspirasi individual adalah kunci kemajuan dalam memperluas kesejahteraan, ilmu pengetahuan, kesehatan, dan budaya serta akan semakin penting di masa depan.
Namun, Zuckerberg memiliki kekhawatiran baru dalam sisi keamanan. Menurutnya, kita perlu cermat dalam memitigasi risiko ini dan berhati-hati dalam memilih sumber terbuka.
"Kami percaya bahwa membangun masyarakat yang bebas mengharuskan kita untuk memberdayakan masyarakat semaksimal mungkin," tulis Zuckerberg.
Ia menjelaskan, sisa dekade ini menjadi periode penentu arah yang...