ARTICLE AD BOX

MANADO - Warga Sulawesi Utara (Sulut) mengeluhkan persoalan harga beras yang mahal ke DPRD Sulut. Tak hanya soal harga beras, warga juga mengeluh jika stok beras SPHP yang selama ini dikonsumsi ikut menjadi langka atau menghilang di pasaran.
Hal ini seperti yang disampaikan Anggota DPRD Sulut, Hi Amir Liputo. Politisi PKS ini kemudian mendesak Pemerintah Provinsi Sulut untuk segera mengambil langkah serius terkait kenaikan harga beras dan kelangkaan yang terjadi.
"Kami minta dan sangat memohon agar pak Gubernur dan jajarannya serta Bulog bisa mencarikan solusi akan hal ini. Harga dan stok harus distabilkan. Mungkin dengan operasi pasar," kata Amir.
Menurut Amir, selama satu pekan terakhir ini, dia menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait dengan hal ini. Apalagi menurutnya, beras SPHP yang biasa disalurkan oleh Bulog, juga ikut-ikutan menghilang. Hal ini olehnya harus segera ditangani karena akan menimbulkan permasalahan baru.
"Perlu ada operasi pasar agar kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan karena ini cukup fatal karena berhubungan dengan kebutuhan utama," kata Amir kembali.
Sebelumnya, harga beras di sejumlah pasar tradisional terus melonjak tinggi. Terakhir harga beras premium kemasan mencapai Rp 16.500 per kilogram. Sementara untuk di eceran sudah menyentuh angka Rp 17.000 per kilogram.
Selain pembeli, para pedagang juga mengeluhkan hal ini. Mereka mengaku haru...