ARTICLE AD BOX

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali erupsi dengan kolom abu capai 10.000 meter di atas puncak gunung, Jumat (1/8) sekitar pukul 20.00 WITA.
Erupsi itu membawa material letusan tersebar ke segala arah dengan lontaran sejauh 3-4 km dari kawah.
Pengamat gunung api Lewotobi Laki-laki, Herman, mengatakan letusan ini dipicu oleh akumulasi gas yang terperangkap selama dua minggu terakhir.
"Informasi peringatan telah disampaikan kepada masyarakat di sekitar gunung api sebelum erupsi terjadi," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan, aktivitas gempa vulkanik meningkat signifikan dan terdeteksi pergerakan magma menuju permukaan.
Berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas).
Imbauan Petugas
Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya-timur laut 7 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.