ARTICLE AD BOX

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tengah mengkaji opsi menaikkan harga rumah subsidi.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan kajian tersebut telah disampaikan langsung oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Heru pun membeberkan kenaikan harga tergantung dengan laju inflasi.
“Kemarin saya diskusi juga dengan teman di Kemenko Infrastruktur, (mereka) menyampaikan juga perlunya untuk di-review kembali harga rumah per wilayah yang itu sudah dilakukan dari 2023. Karena inflasi tiap tahun kan naik ya,” ucap Heru dalam acara Sarasehan BP Tapera di Jakarta Pusat, Kamis (16/7).
Ia menekankan, usulan kenaikan harga rumah subsidi perlu segera ditindaklanjuti. Jika tidak, para pengembang dikhawatirkan akan membangun rumah semakin jauh dari pusat kota.
Meski begitu, ia belum menyebutkan secara rinci berapa besar kenaikan yang diusulkan karena masih harus didasarkan pada kajian yang komprehensif dan disesuaikan dengan data tren inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan pihaknya juga ingin berkoordinasi dengan cabang BPS setiap zonasi agar kenaikan harga rumahnya bisa sesuai dengan kenaikan inflasi di masing-masing daerah.
“Mungkin perlu juga ada review terkait dengan harga rumah di berbagai wilayah,” kata Heru saat ditemui usai acara.
Sebelumnya, kuota rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ...