Dolar AS Terus Melemah, Kini Sentuh Level Rp 16.188

2 minggu yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal LinggaPetugas menghitung uang pecahan dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Mata uang dolar AS terus melemah. Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (1/7) pukul 11.00 WIB, nilai tukar menyentuh level Rp 16.188 per dolar, turun 50 poin atau 0,31 persen.

Mengutip Reuters, dolar AS merosot ke level terlemahnya terhadap euro sejak September 2021. Melemahnya dolar AS disebabkan rancangan undang-undang belanja Presiden Donald Trump yang memicu kekhawatiran fiskal dan ketidakpastian seputar kesepakatan perdagangan terus membebani sentimen.

Para investor juga mulai bertaruh pada laju pelonggaran kebijakan moneter yang lebih cepat oleh Federal Reserve tahun ini, menjelang serangkaian data ekonomi AS pekan ini, yang dipimpin laporan penggajian nonpertanian hari Kamis.

Hal itu mendorong penjualan dolar, sehingga euro bertahan pada level tertinggi hampir empat tahun di USD 1,179. Mata uang tunggal itu melonjak 13,8 persen dalam periode Januari-Juni, kinerja semester pertama terkuatnya, menurut data LSEG.

Nilai tukar pound sterling stabil di USD 1,3737, tidak jauh dari level tertinggi tiga setengah tahun yang dicapai minggu lalu, sementara yen Jepang menguat ke 143,68 per dolar. Yen telah menguat 9 persen pada paruh pertama tahun ini, kinerja terkuatnya sejak 2016.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, merosot ke 96,688, level terendah sejak Februari 2022.

Investor bergulat dengan ketidakpastian atas upaya Senat AS untuk meloloskan RUU pemotongan pajak dan penge...

Baca Selengkapnya