ARTICLE AD BOX

Israel menyerang wilayah Lebanon selatan pada Jumat (25/7). Serangan itu menewaskan satu orang. Militer Israel menyebut pria yang tewas itu merupakan pejabat Hizbullah.
Dikutip dari AFP, Israel sudah berulang kali menyerang Lebanon meskipun ada gencatan senjata pada November tahun lalu untuk mengakhiri konflik.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di desa Baraachit mengakibatkan satu orang tewas. Israel menyebut serangan itu untuk mengeliminasi Hizbullah.
"(Pria itu) terlibat dalam upaya rehabilitasi organisasi teroris di wilayah Bint Jbeil di Lebanon selatan dan beroperasi untuk merekrut teroris selama perang," demikian keterangan pihak Israel.
Sehari sebelumnya, Israel mengatakan telah menyerang depot senjata Hizbullah dan sebuah peluncur roket, dan menewaskan seorang anggota Hizbullah di selatan Lebanon.
Berdasarkan gencatan senjata November, Hizbullah akan menarik pasukannya ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Israel, sehingga hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang akan berada di wilayah tersebut.
Israel akan menarik pasukannya dari Lebanon, tetapi tetap menempatkan mereka di lima wilayah yang dianggap strategis.